Server dengan port OcuLink

Pada perangkat server yang telah menggunakan CPU Intel Scalable atau menggunakan CPU AMD EPYC terdapat port untuk kenektivitas storage NVMe PCIe yaitu OCuLink yang dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah. 

Oculink port
Gambar 1. OCuLink port pada PCIe card

OCuLink merupakan sebuah media yang digunakan untuk menyambung menghubungkan NVMe storage (umumnya  NVMe SSD dengan form factor U.2) dengan jalur PCIe ke perangkat server. Konektivitas menggunakan OCuLink menyediakan kecepatan pengiriman data yang cukup kencang yaitu mencapai 24 Gbps sehingga mendukung PCIe Gen 3 dan PCIe Gen 4. Konektivitas ini menggunakan copper untuk internal storage atau external storage, dan tentu saja saya akan membahas konektivitas internal karena untuk saat ini saya hanya melihat perangkat server dengan internal OCuLink. 

Untuk menghubungkan antara perangkat storage NVMe melalu backplane diperlukan kabel dengan konektor yang dapat dimasukan pada port OCuLink seperti ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 2. Kabel port OcuLink

Port OCuLink umumnya sudah terdapat pada motherboard dengan jumlah yang terbatas, umumnya antara 2 hingga 6 port. Pada model server yang menyediakan konektivitas NVMe dengan jumlah banyak umumnya menambahkan OCuLink port dengan menambahakn PCIe Add-On Card seperti ditunjukan pada Gambar 3. 
Gambar 3. PCIe OCuLink add-on card

Pada server rackmount 1U, penambahan PCIe add-on card harus menggunakan PCIe riser agar add-on card dapat dipasang pada sistem server. Dengan PCIe riser perangkat add-on card dipasang secara horisontal atau miring seperti ditunjukan pada Gambar 4.
Gambar 4. OCuLink add-on card pada riser card

Jadi langsung saja ke perangkat server agar tidak bertele tele. 

Jika Anda menginginkan perangkat server yang menyediakan konektivitas OcuLink harus dipastikan spek server yang akan dibeli dapat dipasang NVMe storage dengan form factor U.2. Secara umum jika dilihat dari fisik server memiliki fitur hotswap seperti server biasanya sehingga Anda harus memastikan dari sisi spesifikasinya. Umumnya server menyediakan 2 hingga 4 slot atau hotswap NVMe U.2 SSD.

Gambar 5 menunjukan sebuah server Asus RS500A-E10-RS12-U dimana memiliki spesifikasi untuk storage maksimum 12 NVMe SSD U.2 sehingga server ini dapat mengakomodasi total 12 NVMe storage. Perlu diingat server ini menggunakan CPU AMD EPYC Generasi kedua (Rome). 
erver menggunakan hotswap bay untuk NVMe SSD
Gambar 5. Server menggunakan hotswap bay untuk NVMe SSD

Server pada Gambar 6 memiliki 6 OCuLink port onboard yang hanya dapat mengakomodasi 6 SSD NVMe U.2 saja, sehingga untuk dapat mengakomodasi 12 NVMe SSD diperlukan OCuLink Add-on card PCie.
OCuLink add-on card pada server
Gambar 6. OCuLink add-on card pada server

Bagaimana jika pengguna ingin meemasang hard disk SATA atau SATA SSD pada perangkat server?
Jika Anda ingin menambahkan hard disk SATA atau SATA SSD tidak perlu khawatir karena server dengan default koneksi storage OCuLink tetap bisa menambahkan storage selain NVMe U.2. Hal ini dikarenakan pada backplane server menggunakan dua jenis koneksi yaitu OCuLink dan mini SAS seperti ditunjukan pada Gambar 7.
Port OCuLink dan port Mini SAS SFF pada backplane
Gambar 7. Port OCuLink dan port Mini SAS SFF pada backplane

Menggunakan 2 jenis port OCuLink dan Mini-SAS SFF server dapat menggunakan SSD U.2 NVMe dan SATA SSD maupun SATA hard disk dengan keterbatasan jika menggunakan SATA HDD atau SATA SSD maka maksimal drive yang dapat digunakan hanya 8 karena setiap port Mini-SAS SFF hanya mendukung untuk 4 drive

Bagaimana jika ingin menggunakan SAS hard disk atau SAS SSD ?
Jika Anda ingin menggunakan SAS hard disk atau SAS SSD pengguna perlu menambahkan RAID controller dimana mendukung SAS dan SATA drive. Cukup dengan menambahkan RAID controller pada Riser card yang belum digunakan lalu pindahkan port MiniSAS pada mainboard ke RAID controller.

Beberapa alasan memilih ospi drive U.2 pada server
Jika pengguna ingin memiliki kecepata penyimpanan dengan transfer data super cepat dan menginginkan kapasitas yang cukup besar, U.2 NVMe SSD sangat cocok. Jika dilihat dari sisi ekonomi U.2 NVMe ini kurang cocok digunakan untuk menyimpan data saja (file server) karena harganya cukup mahal dibanding SATA hard disk maupun SATA SSD. Tipe drive ini adalah tipe Enterprise sehingga drive ini ditujukan untuk penggunaan server atau data center.

Pemilihan U.2 ini ditujukan untuk mendapatkan storage dengan performa IOPS tinggi yang umumya dibutuhkan untuk banyak virtual machine dan setiap virtual machine membutuhkan IOPS untuk menjamin aplikasi berjalan lancar.

Contoh performa U.2 NVMe SSD Intel P4610  adalah: IOPS random read mencapai 651000, IOPS random write mencapai 219000. Sequential read mencapai 3200MB/s, Sequential Write mencapai 3200 MB/s.
Untuk memaksimalkan sisi ekonomis, pengguna bisa menggunakan U.2 NVMe SSD ini sebagai cache drive sedangkan kapasitas dapat menggunakan hard disk SAS sehingga pengguna tetap mendapatkan performa U.2 NVMe SSD sedangkan kapasitas didapatkan dari SATA  atau SAS hard disk. Tentu saja hal ini perlu memperhatikan perbandingan kapasitas cache  dengan total hard disk untuk mendapatkan performa maksimal saat data hampir memenuhi semua hard disk. 

Dari penjelasan singkat di atas semoga dapat memberi gambaran mengenai port OCuLink

Posting Komentar

0 Komentar