Restoring konfigurasi RAID

Jika terjadi kerusakan konfigurasi RAID yang dikarenakan kerusakan pada motherboard atau perangkat RAID controller yang menyebabkan harus melakukan restoring konfigurasi RAID seperti semula sehingga sistem dapat bekerja seperti semula tanpa kehilangan data.

Restoring Konfigurasi RAID pada Firmware RAID (BIOS RAID)
Jika server menggunakan firmware RAID Intel RSTe (Rapid Storage Technology enterprise) sangat mudah melakukan restoring konfigurasi RAID yaitu cukup dengan mengaktifkan RAID pada BIOS pada motherboard baru seperti yang ditunjukan pada Gambar 1, dan pastikan semua SSD atau hard disk yang sebelumnya digunakan telah terpasang semua dengan posisi tidak harus sama seperti posisi sebelumnya. Kemudian restart supaya server berjalan seperti semula. 
Aktifasi RAID BIOS
Gambar 1. Aktifasi RAID BIOS

Sebagai catatan : supaya server langsung bekerja dan drive RAID dikenali seperti semula harus menggunakan motherboard server dengan chipset yang sama  dengan motherboard server sebelumnya, jika tidak, kemungkinan besar Anda harus melakukan install ulang sistem operasi jika sistem operasi diletakan diletakan pada drive RAID tersebut.

Restoring Konfigurasi RAID pada RAID Controller
Melakukan restoring konfigurasi RAID sangat mudah jika perangkat RAID controller mengalami kerusakan. Solusinya tingga beli RAID controller baru dengan tipe yang sama dengan konfigurasi RAID atau dengan RAID controller  yang digunakan sebelumnya. 

Anda cukup mengganti RAID controller dan memasukan atau menghubungkan hard disk atau SSD yang sebelumnya digunakan pada RAID controller lama ke RAID controller baru dengan sembarang posisi port (posisi tidak harus sama dengan posisi saat menggunakan RAID controller lama). Otomatis RAID controller akan mengenali konfigurasi RAID  sebelumnya dan sistem akan langsung berjalan normal. Untuk beberapa tipe controller lain perlu campur tangan yaitu dengan meng-import konfigurasi yang muncul pada menu RAID controller.

Berikut adalah contoh langkah melakukan restoring konfigurasi RAID controller  menggunakan Avago : 
  1. Setelah Anda mengganti RAID controller baru Anda perlu memasang hard disk atau SSD yang sebelumnya digunakan.
  2. Power on server, lalu masuk ke menu hardware RAID controller . Jika RAID controller mangenali konfigurasi RAID sebelumnya seperti ditunjkan pada Gambar 1, berarti langkah restoring dapat dilanjutkan. 
    Foreign RAID configuration terdeteksi
    Gambar 1. Foreign RAID configuration terdeteksi

  3. Pada menu 'Foreign View', tekan tombol 'F2' kemudian pilih menui 'Import'. Lalu tekan tombol <Enter>
    Import Foreign Configuration
    Gambar 2. Import Foreign Configuration

  4. Jika import berhasil, menu 'Foreign View' akan menghilang dan virtual drive  jadi berwarna terang. Pada Gambar 3 menunjukan bahwa penulis melakukan import foreign configuration  dengan tiga hard disk terpasang sehingga status RAID adalah Degrade yang berarti ada hard disk yang rusak, tetapi data tetap aman dan server tetap bekerja normal. 
    Import foreign configuration berhasil
    Gambar 3. Import foreign configuration berhasil

Hal yang perlu perlu dihindari pada konfigurasi RAID adalah : 
  1. Melakukan delete virtual drive RAID karena akan menghapus semua data Anda. 
    Delete virtual drive
    Gambar 4. Delete virtual drive

  2. Mencabut hard disk lebih dari yang diperbolehkan sesuai dengan konfigurasi RAID yang digunakan, meskipun dapat diperbaiki lagi akan tetapi jika salah langkah dalam memperbaiki konfigurasi RAID resikonya adalah kehilangan data.
  3. Melakukan clear konfigurasi RAID meskipun Anda dapat membuat ulang konfigurasi yang sama tanpa harus kehilangan data (tanpa melakukan proses inisialisasi), jika salah langkah resikonya Anda akan kehilangan data. 
    Clear RAID configuration
    Gambar 5. Clear RAID configuration
EoF

Posting Komentar

0 Komentar