Remote Management

Server remote management adalah suatu perangkat network yang terdapat pada server yang ditujukan khusus untuk melakukan remote terhadap server itu sendiri melalui dedicated network server tanpa melalui sistem operasi, sehingga perangkat server tanpa sistem operasi pun dapat dikontrol. Berikut adalah fitur yang umum dimiliki oleh server remote management.
  1. On/Off server dari jarak jauh (dari network) seperti layaknya on/off perangkat server menggunakan tombol power.
  2. Melakukan reset server dari jarak jauh bak melakukan reset perangkat server menggunakan tombol reset sehingga jika terjadi error pada sistem, server tetap masih dapat di-reset.
  3. Melakukan konfigurasi BIOS dan RAID dari jarak jauh sebelum melakukan instalasi sisten operasi dari jarak jauh.
  4. Melakukan instalasi sistem operasi dari jarak jauh menggunakan redirect media (menggunakan resource media yang ada pada komputer klien).
  5. Melakukan monitoring status perangkat komponen pada server seperti suhu processor, suhu RAM, konsumsi daya listrik dsb. 
    Ilustrasi cara kerja remote management pada server
    Gambar 1a. Ilustrasi cara kerja remote management pada server
Server remote management ini dimiliki oleh setiap brand server yang dapat Anda temui dipasaran dengan nama yang berbeda-beda tetapi memiliki fungsi yang sama persis antar satu sama lain.  Untuk server HP remote management disebut ILO (Integrated Lights Out), untuk server Dell disebut iDRAC (integrated Dell Remote Access Controller), server Intel disebut Intel RMM (Intel Remote Management Module), server IBM disebut IMM  (Integrated Management Module) dan server Asus disebut 'ASMB-iKVM'. Dengan fungsi  remote management yang disebut di atas sangat membantu para IT Administrator untuk memantau status dari perangkat server dengan mudah.  
Letak port remote management server
Gambar 1b. Letak port remote management
Umumnya perangkat remote management dijual terpisah (perangkat opsional) baik berupa lisensi saja ataupun menambahkan perangkat keras remote management
Untuk menjalankan remote management umumnya kita harus memasukan alamat IP pada BIOS server, secara default remote management umumnya menggunakan mode otomatis (DHCP) untuk mendapatkan alamat IP dari network

Untuk melakukan konfigurasi alamat IP statik pada remote management adalah dengan dengan memberikan alamat IP pada BIOS pada menu BMC (Baseboard Management Controller). Berikut adalah contoh konfigurasi IP statik remote management pada server Asus. Untuk brand lainnya berbeda cara, hanya saja logika nya sama dimana Anda harus menemukan menu konfigurasi alamat IP pada BIOS
 :
  1. Hubungkan port Ethernet khusus untuk remote management pada network yang Anda gunakan.
  2. Masuk pada BIOS dan cari menu yang berhubungan dengan BMC. Setiap brand memiliki nama dan tampilan yang berbeda. 
    Menu BMC pada BIOS
    Gambar 2. Menu BMC pada BIOS
  3. Pada menu BMC, masukan alamat IP yang akan Anda gunakan. 
    Gambar 3. Alamat IP BMC
  4. Kemudian masukan Subnet Mask yang akan Anda gunakan. 
  5. Setalah alamat IP dan subnet mask selesai dikonfigurasi, simpan konfigurasi BIOS lalu restart server
    Konfigurasi BMC finished
    Gambar 4 .Konfigurasi BMC finished
  6. Server akan menunjukan alamt IP pada screen saat saat boot. Hal ini ditujukan jika pengguna melihat konfigurasi alamat IP berhasil atau tidak. Jika alamat IP muncul berarti konfigurasi berhasil. 
    Alamat IP BMC muncul pada boot screen
    Gambar 5. Alamat IP BMC muncul pada boot screen
Setelah melakukan konfigurasi di atas Anda dapat melakukan remote server dari jarak jauh melalui jaringan (network)
EoF

Posting Komentar

0 Komentar